Dalam tradisi hindu,Yantra umumnya digunakan dalam melakukan upakara puja dengan mengikut sertakan bija mantra sesuai Yantra tersebut Dengan banyaknya jenis puja dan setiap puja menggunakan yantra dan mantra yang berbeda, sehingga bentuk yantrapun dalam kesustraan hindu dibagi menjadi :
- Bhu Pristha Yantra: yantra ini biasanya dibuat secara timbul atau dipahat pada suatu bahan tertentu dan yantra yang hanya ditulis pada selembar kertas atau kain.
- Meru Pristha Yantra : yantra ini membentuk seperti gunung atau seperti piramid dimana di bagian dasar penampangnya dibuat lebar atau besar semakin keatas semakin mengecil misalnya seperti bentuk meru pada bangunan pelinggih yang ada di Bali.
- Meru parastar yantra : ini adalah bentuk yantra yang dipotong sesuai garis yantra tersebut atau dipotong bagian tertentu.
- Ruram Pristha Yantra: yantra dimana bagian dasarnya membentuk mandala segi empat dan diatasnya dibentuk sebuah bentuk tertelungkup atau seperti pundak kura-kura.
- Patala yantra: ini adalah kebalikan dari meru Pristha yantra yaitu diatasnya berbentuk besar an dibawahnya kecil.
Setipa Yantra baik dari segi bentuk maupun goresan yang tertera pada Yantra tersebut akan mempunyai arti yang berbeda serta tujuan yang berbeda pula. Karena yantra mempunyai tujuan dan manfaat yang berbeda sehingga bentuk-bentuk yantra dikembangkan dan diberi sentuhan artistik modern sehingga yantra tidak lagi kelihatan seperti barang seni atau seperti sebuah perhiasan yang tentunya disesuaikan dengan yantra serta kebutuhan si pemakainya.Dengan berkembangnya jaman sekarang banyak sekali yantra dibentuk kecil ,misalanya dalam bentuk kalung,gelang dan cincin. memang sebaiknya yantra tersebut diusahakan selalu dekat dengan si pemakainya, dengan kedekatan itu antra energi yang ada dalam yantra dan energi si pemakai menjadi saling sesuai. Yantra dapat diibaratkan polaritas energi positif yang secara terus menerus mempengaruhi si pemakainya sehingga dalam waktu singkat fungsi yantra yang dikenakan dapat dirasakan manfaatnya atau hasilnya.